Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kantor Samsat Kecamatan, Warga Tak Perlu ke Polda

Kompas.com - 18/09/2015, 12:17 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, adanya Kantor Pelayanan Samsat Kecamatan dimaksudkan agar warga dapat lebih mudah dalam mengurus keperluan pajak dan sejenisnya. Dengan demikian, warga dapat mengefektifkan jarak dan waktu dibandingkan harus mengurus pajak ke Samsat induk di Polda Metro Jaya.

"Daripada ramai-ramai ke Semanggi (Samsat induk), warga Jakarta Utara (Jakut) dan sekitarnya bisa urus pajak di sini (Kecamatan Penjaringan)," kata Tito di Kantor Kecamatan Penjaringan, Jumat (18/9/2015).

Dengan demikian, warga tidak lagi bisa beralasan jarak yang jauh untuk mengurus pajak kendaraannya.

"Dengan adanya Samsat di sini, yang alasan enggak mau bayar pajak karena jauh di Semanggi sekarang sudah tak perlu khawatir. Cukup ke kecamatan," ujar mantan Kapolda Papua tersebut.

Terkait layanan yang bakal diterapkan di Samsat di kecamatan, hal itu tidak jauh berbeda dengan layanan di kantor Samsat induk. (Baca: Mulai 27 September, Perpanjang SIM Bisa secara "Online")

"Layanan yang diberikan mulai dari penerimaan pajak, terlambat pajak, lima tahun STNK pajak mati, dan lainnya," ucap Tito.

Selain itu, pelayanan di Kantor Samsat Kecamatan, lanjutnya, tidak ada pengamanan ketat dari pihak kepolisian dalam membayar pajak, seperti pengamanan di Samsat induk, Polda Metro Jaya.

"Di sini tidak ada polisi kaya di sana (Polda Metro Jaya), jadi tidak menakutkan. Di sini adanya Pak Camat, dia enggak bisa menangkap, polisi yang bisa menangkap. Ini memudahkan warga," ujar dia.

Sebelumnya, Tito mendampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" meresmikan Kantor Pelayanan Samsat di Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Selain di Kantor Kecamatan Penjaringan, empat lokasi lainnya yang juga melayani pelayanan Samsat antara lain Kantor Kecamatan Kebon Jeruk, Pasar Minggu, Pulo Gadung, dan Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com