Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reklamasi Teluk Jakarta Bermanfaat, asal...

Kompas.com - 18/09/2015, 18:37 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana reklamasi teluk bagian utara Kota Jakarta oleh Pemprov DKI menjadi pro dan kontra bagi masyarakat Ibu Kota.

Namun, anggota DPD Provinsi Maluku, Nono Sampono, melihat rencana megaproyek itu akan memberi manfaat yang signifikan pada perkembangan Kota Jakarta di masa depan.

"Belanda tanpa reklamasi akan tenggelam, Singapura tanpa reklamasi tidak akan menjadi negara yang berkembang pesat. Jakarta sudah susah melebar ke kiri dan kanan karena dibatasi otonomi daerah lain. Sedangkan ekonomi akan bertambah bagus bila salah satunya dengan (daerah teluk) pelabuhan bagus," kata Nono Sampono saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Senator Jakarta di Kantor DPD RI Provinsi DKI Jakarta, lantai 1 Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015) sore.

Menurut dia, reklamasi akan memberi manfaat maksimal asal proyek tersebut berjalan dengan pegangan komitmen yang serius terhadap amdal daerah sekitarnya. Terlebih saat ini laut di pinggiran Jakarta relatif tercemar yang juga harus ditata ulang. (Baca: Ahok: Salahnya Reklamasi di Mana?)

"Cara menatanya bikin pulau baru, tetapi karena reklamasi ini kan butuh uang besar, ya negara tidak mampu, jadi akhirnya harus melibatkan swasta. Asalkan dalam pererapannya nanti kewajiban dipenuhi, seperti pembangunan rusunawa untuk daerah yang ditata ulang, tidak boleh merusak hutan, termasuk hutan bakau di PIK, harus jelas batasan-batasannya," kata dia.

Lebih lanjut, Nono menyebut semua proyek yang berhubungan dengan amdal memiliki risiko tersendiri. Namun, hal-hal itu selaiknya dilihat dari kacamata yang berbeda. (Baca: Ahok: Jika Reklamasi Tidak Digugat, Isu Semakin Berkembang Liar)

"Amdal itu bukan hanya seputar lingkungan, tetapi juga sosial, contohnya tambang, dengan segala eksplorasinya, infrastruktur menjadi ada meski ada yang harus digantikan," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai mengkaji kemungkinan reklamasi teluk dan daerah pelabuhan di utara Jakarta. (Baca: Ada Izin Reklamasi Pulau G, SK Ahok Digugat di PTUN)

Ia pun sempat mendiskusikan hal tersebut dengan Wali Kota Rotterdam karena ingin mencontoh proyek reklamasi yang berhasil dilakukan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com