JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault tidak senang dipersepsikan ingin "melawan" Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta. Hal itu dilontarkannya seusai acara pernyataan dukungan dari sejumlah tokoh agar ia maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (20/9/2015).
"Jangan dibilang melawan-lawanlah. Saya enggak suka dibilang melawan-melawan," ujar dia menanggapi pertanyaan wartawan yang menanyakan strategi yang akan dilakukannya untuk melawan Ahok.
Menurut Adhyaksa, tujuannya berencana untuk maju pada pilkada bukanlah untuk melawan Ahok sebagai petahana, melainkan Adhyaksa ingin mengabdi pada masyarakat dan mencari pahala.
Adhyaksa mengatakan, pemimpin memiliki beban tanggung jawab yang besar di akhirat. Karena itu, ia menilai seorang pemimpin berkesempatan masuk surga bila dapat memimpin dengan amanah.
"Hidup hanya sekali, gunakan untuk mengabdi membangun negeri agar tidak menyesal nanti. Surga tujuan abadi," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini.
Adhyaksa juga menyatakan tidak hanya siap kalah, tetapi juga ikhlas jika orang-orang yang saat ini mendukungnya nantinya justru berpaling ke tokoh lain yang lebih baik.
"Kalau ada yang lebih baik dari saya, saya ikhlas melepasnya. How to be a good winner, how to be a good loser. Bagaimana menang baik, bagaimana kalah baik. Itu yang kita utamakan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.