Kanit IV Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Teuku Arsya Khadafi mengatakan pembobolan dilakukan saat kartu ATM dimasukan ke dalam mesin.
Setelah itu pelaku berpura-pura melakukan penarikan tunai dengan memasukan nominalnya. "Saat uang akan keluar, exit shutter (tempat uang keluar) diganjal menggunakan obeng," kata Arsya, Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Tujuan mengganjal tersebut untuk mengelabui mesin. Sehingga transaksi dianggap batal dan nominal uang di rekening pelaku tidak berkurang. Namun, uang tersebut tetap bisa ditarik karena pelaku mencongkel salah satu alat di mesin tersebut dengan obeng.
Sehingga uang pun keluar tanpa nominal rekening yang bekurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.