Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2015, 16:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bantaran Kampung Pulo di Jatinegara, Jakarta Timur, kini telah rata dengan tanah. Padahal, sebelum ditertibkan, ada ratusan bangunan yang berdiri dan berbatasan dengan Sungai Ciliwung di sana.

Kini, yang terlihat hanya alat berat serta pekerja proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang bekerja untuk membuat tanggul. Bantaran Ciliwung di Kampung Pulo yang dulu berisi 500 peta bidang nyaris rata seluruhnya. Yang terbentuk kini hanya jalan dari tanah merah.

Di situ, nanti akan dibangun jalan inspeksi dan tanggul. Dalam proyek normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, tanggul akan dibangun di bantaran Ciliwung hampir 2 kilometer dari Jalan Abdula Syafei di Kampung Melayu tembus ke Jalan Jatinegara Barat di Kampung Pulo.

Pejabat Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Fikri mengatakan, saat ini, pemasangan tiang pancang untuk tanggul telah mulai dilakukan.

"Sekarang kita sudah pasang sheet pile sepanjang 800 meter dari total sepanjang 2 kilometer," kata Fikri kepada Kompas.com, Rabu (23/9/2015).

Fikri menjelaskan, tanggul sepanjang 2 kilometer yang menghubungkan Jalan Abdula Syafei di Kampung Melayu dan Jalan Jatinegara Barat itu akan dibangun dengan desain yang tahan terhadap air.

"Sheet pile-nya kita targetkan November ini selesai, sedangkan tanggulnya Desember ini," ujar Fikri.

Menurut Fikri, pengerjaan jalan inspeksi juga akan dilakukan berbarengan. Namun, target pengerjaan jalan inspeksi itu lebih lama dibanding pengerjaan tanggul.

"Target kami Januari tahun depan untuk jalan inspeksinya. Tapi, kami yang paling penting itu tanggulnya, dan harus tahan air," ujar Fikri.

Adapun target pengerjaan tadi, menurut dia, masih perkiraan. Sebab, jika kondisi banjir, kemungkinan waktu pengerjaan akan bertambah lagi dari target semula.

"Kalau banjir kita sulit prediksi keterlambatannya. Tapi, satu hari banjir saja, kita butuh pemulihannya tiga hari baru bisa mulai lagi," ujar Fikri.

Sementara itu, model tanggulnya akan sama dengan di Jembatan Tongtek di Jalan Jatinegara Barat. Di situ, tanggul sudah lebih dulu dibuat setelah pemerintah membongkar belasan ruko.

Namun, tidak semua tanggul dalam normalisasi di Kampung Pulo bakal punya pelataran di bawahnya, seperti di Jembatan Tongtek.

"Karena ada yang lahannya menyempit, jadi nanti disesuaikan. Ada yang dibuat bordes kayak buat jogging track itu, ada juga yang enggak dibuat," ujar Fikri.

Camat Jatinegara Budi Setiawan mengatakan, saat ini semua permukiman Kampung Pulo di bantaran Ciliwung yang ada di jalur normalisasi telah rata dengan tanah. Hanya, masih ada beberapa tempat ibadah yang belum dibongkar.

"Masih ada tiga atau empat masjid belum dibongkar di sepanjang ini karena masih menunggu warga mencari lahan pengganti. Tetapi, pada intinya, yang mengerjakan proyek akan membantu membangun kalau sudah ada lahan penggantinya," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com