Yayasan yang mengeluarkan buku "Program Pelajar Jakarta Berkarakter" sebagai buku ajar kegiatan Program Pembinaan Karakter itu sebelumnya disebut menyebarkan ajaran sesat dan sempat ramai diperbincangkan di media sosial. [Baca: Isi Buku "Program Pelajar Jakarta Berkarakter" Dinilai Meresahkan, Ini Kata Kadis Pendidikan DKI]
"Kami akan melaporkan ini karena kami beberapa minggu ini kami telah menjadi korban fitnah dan pencemaran nama baik melalui media sosial dan media massa, dengan tuduhan menyebarkan paham atheisme dan ajaran sesat, serta memecah belah persatuan NKRI," kata Ketua Program Pelajar Jakarta Berkarakter Yayasan al Kahfi, Dody Wijaya, kepada Kompas.com, Jumat siang.
Dody bersama timnya turut membawa bukti-bukti berupa akun media sosial yang dianggap telah memfitnah mereka selama beberapa waktu yang lalu. Rombongan Yayasan al Kahfi tiba di Polda Metro Jaya pukul 13.20 WIB dan masih berada di dalam ruang SPK untuk membuat laporan.
Dody juga menegaskan, berdasarkan rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, 4 September 2015 lalu, dipastikan tidak ada persoalan dengan buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter.
Program Pelajar Jakarta Berkarakter yang merupakan kerja sama antara Yayasan al Kahfi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga dipastikan akan tetap berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.