"Saya minta Pemprov tolong dievaluasi tempat hiburan ini terus ada tindakan kalau mereka melanggar. Karena bukan apa-apa, termasuk tempat saya kalau salah, tindak saja. Saya objektif kok. Saya kebetulan punya usaha tempat hiburan tetapi saya bukan direktur. Kalau saya salah, salahkan saja," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (25/9/2015).
Prasetio mengatakan tujuan dia membangun tempat hiburan awalnya merupakan upaya memberi lapangan pekerjaan kepada masyarakat. (Baca: Sambangi Ahok di Balai Kota, Buwas Sampaikan akan Tutup Diskotek Bandel)
Akan tetapi, dia tidak keberatan diberi sanksi jika usahanya melanggar jam operasional atau tidak membayar pajak.
Prasetio ingin memberi contoh kepada masyarakat bahwa ketua DPRD sekalipun mendapatkan sanksi jika melanggar peraturan Pemprov DKI.
Prasetio awalnya mengusulkan penindakan tegas terhadap tempat hiburan seperti diskotek yang melanggar jam operasional. (Baca: Prasetio: Lebih Baik Tidak Dapat PAD Besar dari Pariwisata daripada Membunuh Generasi Muda)
Bahkan, dia sempat menyarankan agar tempat diskotek ditutup secara keseluruhan. Sebab, dia melihat banyak sekali tindak pidana yang dilakukan anak muda yang baru saja pulang dari diskotek. Seperti pesta narkoba dan juga melanggar lalu lintas.
"Kalau sistem pengawasannya betul, saya rasa bisa teratasi. Bisa saja Pemprov buat aturan diskotek hanya boleh dimiliki oleh hotel-hotel. Intinya jangan sampai diskotek ini sudah kayak minimarket lah, kecil-kecil dan ada di mana-mana," ujar dia.
Sebelumnya, Prasetio menyarankan kepada Pemerintah Provinsi DKI supaya memperketat kembali jam operasional diskotek. (Baca: DPRD DKI Usulkan Penutupan Diskotek di Seluruh Jakarta)
Dia menyarankan agar tempat diskotek dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 00.00 WIB saja tiap harinya. Biasanya, diskotek diberi waktu untuk tutup pada pukul 02.00 WIB.
Prasetio mengatakan jam operasional yang berlaku saat ini masih sering dicurangi oleh pelaku usaha. Biasanya mereka baru akan benar-benar tutup pada pukul 03.00 WIB.
"Yang seperti itu tolong disadarkanlah, kalau perlu semua tempat diskotek ditutup saja," ujar Prasetio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.