Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Gandeng BRI Salurkan Bantuan secara Non-tunai

Kompas.com - 30/09/2015, 06:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera merealisasikan pemberian bantuan melalui transaksi non-tunai. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap sistem ini sudah mulai bisa diterapkan tahun 2016 mendatang. 

"Tahun depan sudah bisa mulai kerja samanya. Jadi bisa dengan rekening Bank BRI atau Bank DKI," kata Basuki seusai mendengarkan pemaparan penyaluran bantuan melalui uang elektronik oleh BRI, di Balai Kota, Selasa (29/9/2015). 

Pemprov DKI tengah mematangkan sistem tersebut. Sebab, lanjut pria yang akrab disapa Ahok, sistem penyaluran bantuan melalui transaksi non-tunai belum pernah direalisasi sebelumnya di provinsi manapun.

Adapun ide awal penerapan sistem ini karena banyaknya kasus penyalahgunaan penyaluran bantuan kepada warga kurang mampu. Jika penyaluran bantuan dilakukan secara non-tunai, pemerintah akan lebih mudah mengawasinya.

"(Sistem) ini kan barang baru nih di republik ini. Sekarang kalau ada bencana, kamu tanggung jawabnya gimana? Cuma kuitansi, tulis beli selimut atau apa. Bisa enggak itu dikorupsi? Bisa," kata Ahok. 

Salah satu program unggulan yang telah menggunakan transaksi non-tunai adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ahok mengklaim, 97 persen pemegang KJP telah tepat menggunakan anggaran di dalamnya untuk membelanjakan keperluan sekolah.

Pemprov DKI pun dengan mudah mengontrol penggunaan dana KJP. Sehingga nantinya anggaran yang akan disalurkan untuk bantuan warga kurang mampu akan ditaruh di pos Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Kemudian disetor ke rekening warga-warga penerima bantuan. Jika ada bunganya, akan dikembalikan ke kas daerah.

Menurut dia, rekening bank yang dimiliki warga tidak hanya berguna untuk menerima bantuan saja. Melainkan bisa mendapat keuntungan lainnya.

"Misalnya naik transjakarta gratis. Jadi ini dalam rangka saya ingin semua warga DKI punya rekening bank, kalau kami mau bantu apapun gampung. Kami kasih dia insentif, seperti gaji (sesuai) UMP (upah minimum provinsi), termasuk kredit bagi para PKL (pedagang kaki lima)," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com