Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Prostitusi "Online", Artis AA Dinilai Meringankan Mucikari Robby Abas

Kompas.com - 01/10/2015, 15:50 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Persidangan kasus prostitusi online dengan terdakwa mucikari Robby Abas (32) menghadirkan saksi kunci artis AA. Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi itu selesai digelar sekitar pukul 14.32 WIB, Kamis (1/10/2015).

Artis AA yang menghadiri sidang dengan menggunakan cadar dan pakaian serba hitam itu keluar dari ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sesaat sebelum sidang pemeriksaan saksi ditutup.

Dia keluar dari area sidang dengan pengamanan ketat tanpa menghiraukan pertanyaan wartawan. (Baca: Bercadar Hitam, Artis AA Penuhi Panggilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan)

Sementara itu, kuasa hukum Robby, Pieter Ell, menjelaskan, jalannya persidangan berisi penjelasan kronologi kejadian penangkapan dan mendengarkan fakta-fakta persidangan serta mengonfirmasikan berita acara pemeriksaan (BAP).

"Semua sudah ditanyakan kronologinya, sudah dinilai oleh hakim. Semua kronologi dari awal sampai akhir sudah ditanyakan kebenarannya. Apa yang ditanyakan jaksa benar diakui oleh AA," kata Pieter saat ditemui seusai sidang.

Menurut Pieter, benar atau tidaknya keterangan AA akan menjadi pertimbangan penting untuk penilaian saksi.

Selain itu, menurut Pieter, keterangan yang diberikan AA dengan durasi sekitar 60 menit dinilai meringankan Robby.

"Poin meringankan Robby salah satunya ialah ia (AA) tidak dipaksa oleh klien saya Robby. Dia enggak merasa jadi korban," ucap Pieter.

Pieter menegaskan, semua keputusan merupakan kewenangan jaksa penuntut umum. Barang bukti yang dihadirkan dalam persidangan adalah berupa satu buah tas jinjing kulit warna coklat, uang Rp 45 juta, pakaian dalam warna hitam, dan telepon genggam Robby.

Sidang lanjutan akan digelar kembali pada pekan depan, Selasa (6/10/2015), dengan agenda pemeriksaan saksi lainnya yang dinilai oleh Pieter akan meringankan kliennya. "Sidang berikutnya nanti kita datangkan saksi lain yang meringankan Robby," kata dia.

AA sempat diciduk di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada 8 Mei 2015 ketika Robby menawarkan jasa AA kepada seorang polisi yang menyamar sebagai pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com