Saksi mata, Wahyu (22), mengungkapkan, alat berat jatuh saat sedang beroperasi. Alat berat tersebut tengah mengangkat beton yang berada di sisi kiri dan hendak memasang beton ke sisi kanan. "Lagi mengangkat terus muter ke kanan. Tiba-tiba langsung ambles," kata Wahyu kepada Kompas.com.
Di atas alat berat, lanjut Wahyu, hanya ada satu pengemudi. Sementara itu, di bawah, ada dua orang pekerja yang memegang tambang untuk membetulkan posisi beton yang hendak dipasang. (Baca: Polisi: Pelaksana Proyek di Kampung Pulo Lalai)
Saksi mata lain, Dedi Hartono, warga Bukit Duri, menjelaskan, posisi beton saat itu lurus. Ia juga membenarkan ada dua pekerja yang mengatur arah beton.
"Yang dua (pekerja) udah megang tambang. Maksudnya, misalnya beton kurang ke sini, geser. Nah yang megang tambang tahu, 'Miring-miring'. Larilah ke sana. Terus langsung kejadian itu," kata Dedi. (Baca: Satu Orang Jadi Korban Alat Berat Jatuh di Kampung Pulo)
Sementara itu, Yuli, yang menjadi korban jatuhnya alat berat, saat itu sedang berada di pinggiran Kali Ciliwung di Kampung Duri.
Saat alat tersebut jatuh, ia tidak mengetahuinya. Yuli langsung dibawa ke Rumah Sakit Budi Asih Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.