Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Dokter Tuh Kadang Suka Sok Jadi Apoteker, Tahu Gak

Kompas.com - 03/10/2015, 20:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berpendapat dokter tidak selamanya tepat ketika memberi obat-obatan kepada pasien. Dia merujuk kepada pengalamannya yang justru sakit ketika diberi obat oleh dokter.

Baca: Cerita Ahok yang Gemetar karena Terlalu Banyak Minum Obat.

"Dokter tuh kadang sok jadi apoteker, tahu gak. Suka ngarang-ngarang sendiri obatnya karena merasa berpengalaman," ujar pria yang akrab disapa Ahok di depan dokter dan apoteker dalam kongres Himpunan Seminar Farmasi Rumah Sakit Indonesia di Jakarta, Sabtu (3/10/2015).

Menurut Ahok, seorang apoteker memiliki andil besar dalam dunia kesehatan. Seharusnya, apoteker yang mengawasi tiap obat yang diresepkan oleh dokter kepada pasien.

"Ini masukan ya buat apoteker. Misalkan orang pergi ke dua atau tiga dokter, kan nama pasien pasti sama, tapi kadang apoteker ini lupa. Dia tidak pernah bandingkan resep satu dengan yang lain. Harusnya dia bisa bandingin," ujar Ahok.

Sehingga, apoteker bisa tahu jika ada obat dengan kandungan dobel. Hal ini untuk mencegah kejadian overdosis obat.

"Apoteker bisa telepon dokternya, 'Eh dok, dokter lain sudah kasih obat ini, Anda enggak bisa lagi kasih obat yang sama'," ujar Ahok.

Ia mengatakan, apoteker bisa menjadi sosok penyelamat bangsa. Hanya saja, hal itu baru bisa terwujud jika ada kepedulian dari apoteker untuk melayani masyarakat.

Ikatan Dokter Indonesia wilayah DKI Jakarta menyayangkan pernyataan Ahok. IDI menilai, pernyataan itu menyudutkan profesi dokter. Baca: IDI Jakarta Sayangkan Pernyataan Ahok yang Sebut Dokter Sok Tahu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com