Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Perfilman Indonesia Bangkit seperti Hollywood

Kompas.com - 04/10/2015, 15:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyelenggarakan nonton bareng pemutaran film "Slank Nggak Ada Matinya" di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (4/10/2015). Menurut Basuki, ini adalah salah satu upaya agar warga dapat mencintai film karya nasional.

"Jadi menurut saya ini adalah upaya untuk mendekatkan masyarakat agar cinta film-film nasional," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu siang.

Sebab, lanjut Basuki, kecintaan terhadap film nasional dapat memajukan industri kreatif dalam negeri. Dia mencontohkan Amerika Serikat yang memperoleh keuntungan dari industri film nasionalnya atau film-film Hollywood.

"Yang paling penting Hollywood, Amerika dapat uang banyak dari Hollywood," ujar pria dengan sapaan Ahok itu.

Ahok mengatakan, ia juga ingin pemutaran film semacam ini di Balai Kota bisa jadi tempat bertemunya insan-insan perfilman. Balai Kota, menurut dia, tempat yang strategis untuk hal itu.

"Mereka bisa datang dan bisa diskusi gimana cara buat film yang baik, putar film yang baik. Kita mau fasilitasi itu," ujar Ahok.

Film yang diputar kali ini adalah yang kali ketiga diselenggarakan di Gedung Balai Agung. Sebelumnya, sudah diputar pula film "Bajaj Bajuri The Movie" dan "Si Jago Merah".

Ahok mengaku, ingin memutar banyak film di Balai Kota, khususnya yang memiliki nilai pendidikan kepada masyarakat. Termasuk film "Slank Nggak Ada Matinya" ini yang dianggapnya memberikan pesan mengenai bahaya narkoba.

"Film Slank ini kan tentang narkoba, bahaya narkoba. Kita ingin anak-anak dari kecil sudah tahu (bahaya narkoba)," kata Ahok.

Kegiatan pemutaran film di Balai Kota juga bagian dari penyelenggaraan Wisata Balai Kota agar warga Jakarta juga dapat datang dan menikmati Balai Kota serta menikmati Monas yang letaknya berdekatan. Model seperti ini, lanjutnya, akan dipraktikkan pula di Kota Tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com