Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewati Suara PKB, Kumpulan KTP Teman Ahok Ingin Lewati Suara Golkar

Kompas.com - 05/10/2015, 08:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah data KTP hasil pengumpulan yang dilakukan komunitas Teman Ahok melebihi suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu Legislatif 2014 lalu. Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengungkapkan, jumlah itu tercapai pada Minggu (4/10/2015).  

"KTP Teman Ahok sudah mencapai 263.228 KTP, lebih banyak 3.000-an suara dibanding perolehan suara PKB yang menurut data KPU pada pileg lalu dapat 260.159 suara," kata Amalia dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2015). 

Pengumpulan KTP ini dilakukan untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama kembali mencalonkan diri sebagai gubernur DKI pada pilkada tahun 2017 melalui jalur independen.

Amalia mengatakan, legitimasi Basuki akan semakin kuat seiring dengan banyaknya partai yang terlewati dalam hal perolehan suara. Teman Ahok, kata dia, ingin membuktikan bahwa Basuki bisa lebih besar dibanding partai politik lainnya.

Adapun pengumpulan KTP ini tidak sekadar untuk memajukan Basuki menjadi calon independen.

"Ini juga mengukur tingkat keberhasilan Ahok sebagai Gubernur DKI. Terlalu banyak isu, sebagian fitnah, yang tidak suka kepada Ahok dengan mengatasnamakan rakyat. KTP inilah yang menjawab isu tersebut,  kesukarelaan masyarakat mendukung pemimpinnya," kata Amalia.

Sebelum PKB, suara berdasarkan jumlah data KTP Teman Ahok juga telah menyalip perolehan suara Partai Nasdem. Ia menargetkan, jumlah tersebut kembali menyalip perolehan suara parpol-parpol lainnya, seperti Partai Hanura, Demokrat, dan Golkar.

"Kesemuanya di (level) 350.000 sampai 400.000 suara. Target kami bulan November, (perolehan KTP) sudah bisa tercapai, insya Allah," kata Amalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com