"Ini momentum bagi Polda. Saya juga waktu masuk Mapolda, unsur sekuriti Mapolda ini terlalu besar dan seharusnya setiap tamu yang datang bisa tulis buku tamu, kemudian ada identitasnya," kata Tito saat ditemui seusai upacara HUT ke-70 TNI di Lapangan Jayakarta, Makodam Jaya, Senin (5/10/2015).
Pengamanan itu perlu diperketat agar tidak sembarang orang bisa masuk ke area tersebut. Nantinya, lanjut dia, warga tidak bebas lagi bertemu dengan aparat kepolisian.
Tito menambahkan, jika sudah memiliki janji atau keperluan di Mapolda Metro Jaya, warga akan diantar oleh aparat di sana. "Jadi, tidak bebas. Nanti kalau ada orang yang mau taruh bom, gimana?" kata Tito.
Pria yang diduga bunuh diri itu bernama Sumadi berusia sekitar 30 hingga 40 tahun dan merupakan warga Jawa Timur. Polisi menemukan resapan darah di leher. Sebagai bukti bunuh diri, ditemukan sperma di kaki mayat. [Baca: Pria Tewas Tergantung di Polda Metro Dipastikan Bunuh Diri]
Sumadi ditemukan tergantung di sebuah pohon di Markas Polda Metro Jaya di Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (5/10/2015) pukul 05.30 WIB. Sumadi tergantung di sebuah tali plastik warna biru dengan jarak kaki dan tanah saat ditemukan sekitar 29 sentimeter. [Baca: Seorang Pria Ditemukan Tergantung di Pohon Besar di Mapolda Metro Jaya]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.