Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Saksi Potensial Diperiksa Terkait Bocah Tewas Dalam Kardus

Kompas.com - 05/10/2015, 14:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kematian PNF (9), bocah yang ditemukan tewas dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat lalu. Saat ini, dua saksi diperiksa oleh polisi.

"Sekarang dua orang sudah dilakukan pemeriksaan. Potential witness (saksi)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Senin (5/10/2015). (Baca: Kenangan Wali Kelas terhadap Bocah yang Tewas Dalam Kardus)

Dua saksi tersebut berasal dari warga sekitar. Namun, Krishna enggan membeberkan lebih jauh peran dan alasan polisi mengarah pada dua saksi yang dianggap potensial tersebut.

"Kami koordinasi dengan beberapa pihak untuk memeriksa beberapa orang yang mempunyai potensi untuk dijadikan saksi, belum tersangka. Indikatornya adalah melalui komunikasi dengan Polres (Jakarta Barat) dan Polsek (Kalideres), kami mendata siapa saja yang tinggal sendiri dan alibi tidak cukup akurat," kata Krishna. (Baca: Pembunuh Bocah Tewas Dalam Kardus Diduga Paedofil)

Saat ini, keduanya masih diperiksa oleh polisi. Jika tidak terbukti, keduanya akan segera dipulangkan oleh polisi seusai pemeriksaan.

PNF ditemukan tewas dalam kardus di Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/9/2015). Saat ditemukan, ia dalam kondisi telanjang dengan badan terikat plakban serta hidung dan mulut mengeluarkan darah. (Baca: Anjing Polisi Masuki Rumah Warga Saat Selidiki Pembunuhan Bocah Dalam Kardus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com