"Ada yang masih S-1, banyak yang baru lulus S-1, ada yang sedang S-2, dan baru lulus S-3. Beberapa ada yang sudah punya pengalaman kerja profesional beberapa tahun," kata asisten pribadi Ahok, Michael Victor Sianipar kepada Kompas.com, Senin (5/10/2015).
Menurut Michael, sebagian besar pegawai magang berusia sekitar 24-25 tahun. Mereka dibagi ke dalam delapan kelompok kerja, masing-masing kelompok kerja bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata dan budaya, smart city, BUMD, anggaran, infrastruktur, dan sosial.
Mereka diberikan tugas untuk mengawasi dan mengkaji kemajuan dari program-program unggulan pemerintah yang telah dijalankan. Mulai dari membahasnya dengan para penyusun kebijakan dan pelaksana lapangan, hingga turun langsung ke lapangan.
"Tujuan turun ke lapangan untuk melihat realita lapangan dan menjaring keluhan atau masukan dari warga, serta mendata bagaimana suatu program akhirnya dirasakan oleh masyarakat," ujar Michael.
Ia kemudian menyontohkan mengenai pengawasan terhadap jalannya program Kartu Jakarta Pintar. Menurut Michael, pegawai magang nantinya akan berkoordinasi dengan jajaran pejabat di Dinas Pendidikan maupun Bank DKI untuk membantu dalam proses pendataan, distribusi, maupun penggunaan oleh siswa penerimanya.
"Tim juga akan turun ke sekolah-sekolah dan masyarakat untuk memastikan KJP tepat sasaran dan tidak disalahgunakan," kata Michael.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.