Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI 2017 Diprediksi Akan Diramaikan Calon Independen

Kompas.com - 06/10/2015, 09:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah persyaratan jumlah pengumpulan fotocopy KTP diprediksi akan membuat pemilihan kepala daerah serentak 2017 diramaikan oleh calon independen, tak terkecuali Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu disebabkan karena ringannya persyaratan yang harus dipenuhi.

"Karena syaratnya lebih ringan, (Pilkada 2017) diprediksi akan diramaikan calon independen," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno saat dihubungi, Selasa (6/10/2015).

Ringannya syarat yang dimaksud Sumarno mengacu pada putusan MK yang mengubah persyaratan jumlah minimal pengumpulan fotocopy KTP, dari yang sebelumnya mengacu pada jumlah penduduk secara keseluruhan, menjadi berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Saat ini, jumlah penduduk DKI Jakarta ada sekitar 10 juta jiwa.

Sumarno belum bisa memastikan jumlah DPT pada Pilkada DKI 2017. Namun, bila mengacu pada jumlah DPT pada 2014 yang mencapai sekitar 7.096.168 pemilih, maka jumlah minimal fotocopy KTP yang harus dikumpulkan calon independen hanya 7,5 persen dari 7.096.168, yakni sekitar 530.000 lembar.

Bila mengacu pada persyaratan sebelum adanya putusan MK, seorang calon independen yang hendak maju di Pilkada DKI 2017 diwajibkan untuk bisa mengumpulkan fotocopy KTP minimal sekitar 750.000 lembar.

"Jadi berkurangnya sekitar 217.000 dari sebelum diputuskan MK," ujar Sumarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com