"Dalam diskusi dengan guru dan teman-teman sekelasnya, ada petunjuk baru untuk mengungkap kasus ini," kata Niam melalui keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2015).
Petunjuk yang disebutkan Niam itu tidak dijelaskan lebih lanjut. Niam hanya memastikan bahwa KPAI akan menuntut pelaku pembunuh PNF agar dihukum seberat-beratnya.
Selain berdampak terhadap keluarga yang ditinggalkan, peristiwa yang menimpa PNF dinilai sebagai bentuk teror terhadap rasa aman anak-anak di Indonesia. (Baca: Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lokasi Jenazah Bocah dalam Kardus)
"Pembunuhan sadis ini menebar ancaman terhadap rasa aman bagi anak-anak Indonesia. KPAI mendesak Polri segera mengusut pelaku pembunuh bocah malang yang disimpan dalam kardus," tutur Niam.
Sampai saat ini, polisi masih fokus memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti yang ditemukan sebelumnya.
Salah satu barang bukti berupa rekaman CCTV yang menampilkan seorang pria membawa kardus juga masih diteliti lebih lanjut. Polisi juga sudah meminta keterangan saksi yang di antaranya adalah warga di sekitar rumah PNF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.