Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Singapura Hebat, tetapi Israel Lebih Hebat Lagi...

Kompas.com - 07/10/2015, 08:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bakal mencontoh langkah Singapura untuk mengolah air limbahnya menjadi air bersih.

Sebelum mengolah air limbah menjadi air bersih, Singapura membeli air dari Malaysia untuk memenuhi kebutuhan air baku mereka. Negeri Singa juga membuat banyak waduk yang berfungsi sebagai reservoir (penampung) air. 

"Singapura itu hebat, tetapi malah Israel lebih hebat lagi. Mereka mengolah air laut jadi air bersih. Namun, walaupun air laut diolah, semua harus tetap mengolah air limbah," kata Basuki, seusai mengikuti Workshop Penggabungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya dan PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya, Selasa (6/10/2015).

Bila dibandingkan dengan Singapura, Basuki melanjutkan, seharusnya Pemprov DKI bisa mengolah air limbah untuk menambah pasokan air baku. Terlebih lagi, DKI Jakarta memiliki Sungai Ciliwung, Cisadane, dan Citarum yang tidak pernah kekeringan. 

Sungai Citarum mengalirkan airnya ke Waduk Jatiluhur untuk disuplai menjadi air baku kepada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

"Kita punya tiga sungai utama yang tidak pernah kering. Jadi, Anda bisa bayangkan, kalau (sungai) hampir tidak pernah kering saja, kalau Anda mau ambil terus, ya pasti enggak cukup. Kalau begitu, kita harus olah air limbah sebagai tambahan air baku," kata Basuki. 

Oleh karena itu, ia menargetkan, penggabungan PDAM Jaya dengan PD PAL Jaya harus rampung tahun ini. Di sisi lain, Basuki juga menargetkan bahwa air limbah bisa 100 persen diolah dalam jangka 10 tahun ke depan.

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, tinggal meniru teknologi yang telah diterapkan di beberapa negara lain. Basuki juga mengaku siap menggelontorkan sejumlah anggaran untuk menunjang rencana tersebut, bahkan hingga Rp 40 triliun.

"Saya yakin 10 tahun bisa berhasil. Kalau kita ada duit, selesai itu. (Itu) kalau Anda mau kerja beneran... Kecuali kalau Anda mau proyek-proyek dimainin, kerja sepotong-potong. Kalau otaknya kayak gitu, ya susah. Kalau 10 tahun, berarti setiap tahunnya dianggarkan hanya Rp 4 triliun," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com