FA membawa golok dapur dari rumahnya dan menyerang Muryana di rumahnya sekitar pukul 00.45 WIB.
"Sampai sekarang, kami masih mendalami motifnya pelaku. Katanya, dia dendam kan gara-gara sering dimarahi di depan teman-temannya. Sedendam apa kami belum tahu, masih diselidiki lebih lanjut," kata Irman, Rabu pagi. [Baca: Kritis, Kondisi Guru yang Dibacok Muridnya di Tangerang]
Dari pengakuan sementara, FA membacok gurunya sendiri karena sudah kesal berkali-kali dimarahi gara-gara sering telat masuk sekolah dan dinilai malas-malasan saat belajar. [Baca: Datangi Rumah Guru, Murid SMA Mengamuk dan Membacok]
Keterangan dari FA akan didalami, sementara polisi masih menunggu kondisi Muryana membaik. Akibat serangan itu, Muryana masih dalam kondisi kritis dan dirawat secara intensif di Ciputra Hospital, Citra Raya. Setelah kondisinya membaik, polisi akan meminta keterangan dari Muryana lebih lanjut.
Saat ini, FA masih ditahan di Polsek Panongan, Kabupaten Tangerang. Dengan status pelaku yang masih di bawah umur, polisi akan memberikan pendampingan khusus. Selain itu, polisi juga akan meminta keterangan ahli untuk melengkapi penyelidikan kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.