Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Batubara Mogok, Pelintasan KRL Serpong Sempat Terganggu

Kompas.com - 07/10/2015, 16:36 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta api barang yang mengangkut batu bara dari Pelabuhan Cigading, Banten, mengalami gangguan saat akan melintasi Stasiun Sudimara pada Rabu (7/10/2015).

KA yang akan ke Bekasi ini mogok selama beberapa puluh menit di jalur pelintasan yang mengarah ke Tanah Abang. Gangguan itu pun membuat operasionalisasi kereta rel listrik (KRL) relasi Maja, Parung Panjang, ataupun Serpong yang akan ke Tanah Abang ikut tertahan.

"Itu ada gangguan teknis di lokomotifnya. Kejadiannya kan pukul 13.42 tadi. Itu KA batubara dari Cigading. Dampaknya ya ke Commuter Line," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Bambang Prayitno saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Menurut Bambang, biasanya gangguan lokomotif terjadi karena alat transportasi penarik tersebut kehilangan cadangan tenaga ataupun karena gangguan sistem. Namun, ia belum memastikan secara spesifik penyebab gangguan teknis ini.

"Saya belum mengecek pastinya, tetapi saat ini KA itu sudah ditarik, dan pelintasan dapat dilewati lagi," lanjut Bambang.

Sementara itu, pihak PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) menyebut, pada Rabu sore ini, operasionalisasi KRL di jalur Serpong mulai berjalan normal setelah sebelumnya sempat tertahan. Namun, sejumlah rangkaian kereta masih mengantre sehingga penumpang menunggu sedikit lebih lama.

"Kalau untuk perjalanan KRL saat ini sudah normal. Dua jalur sudah dapat dilalui. Hanya, masih terdapat antrean. Kami mohon penumpang untuk bersabar serta memperhatikan keselamatan dan keamanan, dan tidak memaksakan masuk apabila KRL sudah sangat penuh," kata Manajer Humas PT KCJ Eva Charunisa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/10/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com