Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2015, 09:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan rencana anggota DPRD DKI untuk melakukan kunjungan kerja ke Bali sebanyak 12 kali pada dokumen rencana kerja dan anggaran (RKA) 2016.

Menurut dia, harus ada pertanggungjawaban dari kunjungan kerja tersebut.  "Dia (DPRD) susun kunjungan 12 kali ke Bali, mau ngapain coba? Makanya nanti tanya saja sama mereka," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (8/10/2015). 

Meski demikian, Basuki mengakui tidak memiliki wewenang untuk melarang rencana kunjungan kerja para anggota dewan tersebut. Pasalnya, melakukan kunjungan kerja merupakan hak para anggota DPRD DKI.

"Saya kan enggak bisa kalau enggak kasih. Itu sudah disusun di anggaran, nanti tanya sama mereka saja," kata Basuki. 

Di dalam RKA 2016, anggota DPRD DKI Jakarta diketahui mengajukan perjalanan dinas ke Bali hingga 12 kali. [Baca: 2016, DPRD DKI Ajukan Kunjungan ke Bali hingga 12 Kali]

Berdasarkan jumlah tersebut, dua kunjungan akan dilakukan oleh Badan Anggaran, dua kunjungan oleh Badan Musyawarah, dua kunjungan oleh Badan Kehormatan, tiga kunjungan oleh panitia khusus, dan tiga kunjungan lainnya oleh tiga komisi yang ada di lembaga tersebut.

Jumlah rata-rata yang diajukan dalam setiap kunjungannya mencapai sekitar Rp 2,15 miliar. Selain ke Bali, ada pula kunjungan ke Lampung dan NTB sebanyak satu kali oleh Badan Legislasi Daerah, serta ke Banten, dan Jawa Barat masing-masing dua kali oleh badan yang sama.

Kunjungan-kunjungan ke daerah tersebut masuk rencana yang sama dengan kunjungan yang akan mereka lakukan ke enam negara, yaitu ke Amerika Serikat, Hongaria, Belanda, China, Jepang, dan Korea Selatan. [Baca: Tahun Ini, Anggota DPRD DKI Dianggarkan Kunjungi Empat Negara]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Megapolitan
Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan 'Sahur on The Road'

Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan "Sahur on The Road"

Megapolitan
Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com