Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok yang Terpukau Kerja Mesin Bor Antareja

Kompas.com - 08/10/2015, 15:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengagumi cara kerja mesin bor bawah tanah raksasa atau tunnel boring machine (TBM) Antareja. Mesin bor itu berguna untuk menggali tanah menjadi terowongan transportasi massal berbasis rel, mass rapid transit (MRT).

Menurut Basuki, sistem kerja Jepang terbilang rapi. Sebab, alat-alat yang masuk tercatat dengan barcode

"Kualitasnya bagus sekali, sampai ujungnya saja beton begitu besar. Ujungnya itu seperti keramik. Saking halus dan bagusnya, ada barcode nomor semua mesin masuk semua di-scan dengan barcode. Jadi ini luar biasa," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (8/10/2015). 

Mesin bor Antareja itu berdiameter 6,7 meter dan total panjang sekitar 43 meter. Secara keseluruhan, bobot mesin ini mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars) mencapai 323 ton.

Mesin yang menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia diproduksi oleh Japan Tunnel Systems Corporation (JTSC). TBM ini mengebor terowongan jalur bawah tanah MRT sepanjang 8 meter per hari dengan lebar 6,05 meter.

Pengeboran dilakukan dengan menggunakan tenaga ahli dari Jepang. Setelah itu, pekerjaan dilanjutkan tenaga ahli Indonesia yang bekerja di luar negeri.

"Jadi (tenaga ahli) dua bulan saja Jepang (kerjakan). Jadi, ada ahli teknologi itu, Presiden yang senang. Ada berapa orang Indonesia yang pernah kerja di Singapura dan Malaysia, kami tarik juga," kata Basuki.

Basuki bersama Presiden Joko Widodo saat meninjau kegiatan itu juga menyaksikan pembuangan tanah hasil pengeboran ke kolam yang telah disiapkan. Tanah tersebut nantinya akan dibuang ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat.

"Untuk TPU bisa, (bangun) rumah susun juga bisa," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com