Namun, hingga kini, sidik jari tersebut belum ada kesesuaian dengan para saksi. Kuat dugaan pelaku menggunakan alat untuk menutupi sidik jarinya. "Belum ada yang matched. Bisa saja pelaku menggunakan sarana tertentu menutup sidik jari. Tidak masalah," kata Krishna.
Saat ini polisi telah menemukan kecocokan DNA dengan salah satu saksi. Kendati demikian, polisi masih melakukan pengecekan ulang ke dua instansi lain yang dapat mencocokkan DNA. Hal ini untuk memunculkan second opinion untuk pembenaran kecocokan DNA tersebut.
PNF ditemukan tewas dalam kardus di Kamal, Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015). Saat ditemukan, PNF dalam kondisi mengenaskan. Mulut dan hidungnya keluar darah serta organ vitalnya rusak. PNF diduga tewas karena kekerasan seksual oleh pelakunya.