Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Dulu BPKP Temukan Anggaran Siluman di APBD, Mendagri Tak Pernah Ribut

Kompas.com - 09/10/2015, 20:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan mandeknya proses pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahann (RAPBD-P) DKI 2015. Sebab, menurut dia, APBD DKI sebelumnya selalu disahkan tepat waktu.

Jika tidak tepat waktu, pengesahan APBD hanya selang beberapa bulan. "Dari 2012 kami masuk, APBD 2013 banyak anggaran yang hilang, APBD 2014 banyak anggaran siluman, APBD 2015 kami tangkap kan ada dua versi (APBD), versi DPRD dan saya," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (9/10/2015).

Saat mediasi Pemprov DKI-DPRD DKI tentang APBD 2015 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) beberapa waktu lalu, kata dia, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek sempat berujar bahwa format penganggaran DKI selama ini tidak benar.

Jika formatnya tidak benar, Basuki mempertanyakan mudahnya proses pengesahan APBD DKI tersebut.

"Kok dulu enggak pernah dipingpong-pingpong gitu lho yang saya tanya? Kenapa dulu BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) menemukan anggaran siluman di APBD kok Mendagri enggak pernah ributin ya? Itu pertanyaannya," kata Ahok, sapaan Basuki.

Meski demikian, lanjut dia, Kemendagri akan mengesahkan RAPBD-P 2015. Namun, Basuki menuding Kemendagri tidak akan cepat mengesahkan RAPBD-P 2015.

"Biar kami enggak cepat pakai (anggaran) kan tujuannya apa? Biar silpa (sisa lebih perhitungan anggaran)-nya banyak kan. Daerah yang lain juga enggak bisa menyerap anggaran, apalagi daerah saya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com