Jika tidak tepat waktu, pengesahan APBD hanya selang beberapa bulan. "Dari 2012 kami masuk, APBD 2013 banyak anggaran yang hilang, APBD 2014 banyak anggaran siluman, APBD 2015 kami tangkap kan ada dua versi (APBD), versi DPRD dan saya," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (9/10/2015).
Saat mediasi Pemprov DKI-DPRD DKI tentang APBD 2015 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) beberapa waktu lalu, kata dia, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek sempat berujar bahwa format penganggaran DKI selama ini tidak benar.
Jika formatnya tidak benar, Basuki mempertanyakan mudahnya proses pengesahan APBD DKI tersebut.
"Kok dulu enggak pernah dipingpong-pingpong gitu lho yang saya tanya? Kenapa dulu BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) menemukan anggaran siluman di APBD kok Mendagri enggak pernah ributin ya? Itu pertanyaannya," kata Ahok, sapaan Basuki.
Meski demikian, lanjut dia, Kemendagri akan mengesahkan RAPBD-P 2015. Namun, Basuki menuding Kemendagri tidak akan cepat mengesahkan RAPBD-P 2015.
"Biar kami enggak cepat pakai (anggaran) kan tujuannya apa? Biar silpa (sisa lebih perhitungan anggaran)-nya banyak kan. Daerah yang lain juga enggak bisa menyerap anggaran, apalagi daerah saya," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.