Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kegiatan Dukung Ahok Saja Saya Larang di "Car Free Day"

Kompas.com - 11/10/2015, 15:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tetap berpendapat bahwa kegiatan yang dilakukan Komunitas Sahabat Sandiaga Uno pada acara car free day merupakan kegiatan politik. Sekalipun bukan kegiatan politik, kata Ahok (sapaan Basuki), tetap ada prosedur yang harus dilewati Komunitas Sahabat Sandiaga Uno jika ingin membuat acara di car free day.

"Sekarang dia organisasinya resmi enggak? Kan enggak. Misal itu dari kampus, pengen jualan, suarakan bahwa di Jakarta itu harus senyum, jangan kasar, jangan ada perbuatan yang bahaya, itu bisa asal izin," ujar Ahok di Jakarta Utara, Minggu (11/10/2015).

Ahok mengatakan dia bersikap sama terhadap semua pihak yang mengadakan kegiatan politik dalam car free day.

Ahok mengingatkan bahwa dia juga pernah menegur salah satu komunitas pendukungnya yang mengumpulkan KTP dukungan dalam car free day. Dia tidak ingin tebang pilih.

"Saya aja teman Ahok mau simpatik, mau bilang dukung Ahok saja, saya larang karena memang itu menurut kami melanggar. Saya kira Pal Sandiaga Uno enggak tahu aturan saja. Harusnya enggak boleh," ujar Ahok.

Untuk diketahui, Komunitas Sahabat Sandiaga Uno mengadakan "Aksi Santun" pada acara car free day hari ini.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno turut hadir. Sandiaga Uno sendiri diisukan akan maju menjadi calon gubernur DKI pada Pilkada 2017.

Mengenai aksi ini, Komunitas Sahabat Sandiaga Uno menolak anggapan bahwa "Aksi Santun" mereka pada acara car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan sebagai kegiatan politik.

Koordinator aksi, Ivan Andi Darmawan, menegaskan hal itu di sela-sela aksi yang mereka lakukan di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (11/10/2015).

"Ini kan bukan kegiatan politik. Cuma kampanye senyum. Karena cuma ingin mengajak orang tersenyum, kami minim modal. Kecuali kami bermodal banyak, kami sudah bikin panggung dan segala macam yang menarik perhatian. Tetapi, ini kami tidak membawa apa-apa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com