Pemerintah Provinsi DKI merencanakan pembangunan rusun di lahan bekas Pasar Lontar yang terbakar pada Minggu (11/10/2015) dini hari. "Enggaklah, gila apa kamu? Masa sengaja dibakar," kata Basuki dengan nada suara tinggi di Balai Kota, Senin (12/10/2015).
Basuki merencanakan pembangunan rusunawa terpadu dengan pasar di sana. Di lantai bawah akan dibangun pasar tradisional yang telah direvitalisasi, sementara di lantai atas akan dipergunakan untuk rusunawa.
Berdasarkan pengalaman revitalisasi pasar, selama ini, pedagang di lantai 3, 4, dan seterusnya selalu mengeluh karena pengunjung jarang ke kios mereka.
"Nah kalau kami bikin rusun terus pakai lift, jadi lantai 5 pun mau dagang masih bisa. Harapannya kami bisa mendorong banyak PKL (pedagang kaki lima) masuk ke dalam," kata Basuki.
Dia merencanakan pembangunan rusunawa terpadu di Pasar Lontar dilakukan tahun 2016 mendatang. Rusunawa tersebut akan diprioritaskan bagi warga sekitar Tanah Abang. Bahkan, Basuki menginginkan para pedagang yang menjual dagangannya di rusunawa terpadu itu juga menetap di sana.
"Daripada dia dari luar kota, jauh kan banyak kawasan kumuh juga. Tergantung kebutuhan sama ketersediaan," kata Basuki.
Ketua Kelompok Pedagang Sembako Pasar Lontar, Haji Sudiro (51), sebelumnya mengungkapkan kondisi pasar memang sudah tak layak. "Kondisi pasar memang sudah tidak layak. Lihat saja atapnya itu," kata Sudiro di Pasar Lontar. Selain atap, lanjut Sudiro, saluran air pembuangan sisa dagangan juga tak layak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.