Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Panel Berasap, Kaki PNS DKI Gemetar karena Turun Tangga dari Lantai 20

Kompas.com - 12/10/2015, 14:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski listrik di bagian lain sudah menyala dengan genset, listrik di Gedung Blok H Balai Kota DKI masih belum menyala. Hal ini disebabkan karena korsleting di ruang panel hingga mengeluarkan asap.

Akibatnya, pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di Gedung Blok H tersebut tidak bisa melanjutkan aktivitasnya. Puluhan PNS berseragam hijau tampak berkumpul memenuhi halaman Blok H. (Baca: Asap yang Bikin Heboh Balai Kota DKI)

Sambil membawa tas, mereka tampak mengalami kebingungan sambil memegangi kaki mereka. Salah satu PNS, Siti Maemunah, mengatakan, mereka memang diinstruksikan untuk keluar dari gedung. Sebab, ada informasi bahwa ruang panel terbakar.

"Mati listrik jam 12, pas dengar ada kebakaran, kita langsung turun. Tetapi kan lift mati ya, jadi kita ini turun tangga dari lantai 20," ujar Siti.

Untuk diketahui, Gedung Blok H tersebut terdiri dari 21 lantai. Salah seorang PNS lain, Lia, mengaku masih merasa panik setelah mendengar kabar kebakaran itu.

Dia juga mengaku kelelahan karena harus turun tangga dari lantai 19. "Kaki saya masih gemeteran lho sekarang," ujar Lia.

Setelah ini, para PNS yang terdampak listrik mati rencananya akan pindah sementara di Gedung Blok G. "SKPD kita kan ada juga kantornya di Blok G. Jadi kayaknya nanti di sana dulu," ujar Lia.

Sebelumnya, ruang panel yang berada di bagian belakang Gedung Blok H, Balai Kota DKI, mengalami korsleting dan sempat mengeluarkan asap. Puluhan petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan sumber asap. Sementara petugas PLN mencoba memperbaiki kerusakan dalam panel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com