Wali Kelas Yuel, Eni, berdoa agar kasus tersebut dapat segera terungkap. Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki dan mencari siapa pelaku dalam kasus pembunuhan istri dan anak pengusaha kusen tersebut.
"Saya sebagai guru hanya bisa berdoa yang terbaik. Semoga kasusnya cepat selesai. Pelakunya segera ditangkap," kata Eni di TK Kasih Ananda V, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (13/10/2015).
Eni menuturkan, Yuel merupakan anak yang ramah terhadap teman-temannya. Yuel juga dikenal tidak memilih-milih dalam berteman. Korban juga memiliki kepribadian yang ceria seperti kebanyakan siswa lainnya.
Sebelum kejadian, sore harinya, Eni masih ingat korban masih bersekolah. Waktu itu, ada sedikit perubahan sikap pada Yuel yang terlihat tidak seperti biasanya.
Yuel yang biasa makan bersama ibunya, Dayu Priambarita (45), memilih makan bersama teman-temannya. Padahal, Yuel biasanya lebih memilih disuapi makan oleh ibunya.
"Jumat kemarin itu, dia akhirnya mau makan bareng sama teman-teman. Makannya nambah pula. Biasanya lari sama ibunya makan di kantin terus disuapin," ujar Eni.
Sementara itu, soal ibunda Yuel, Eni mengatakan bahwa yang bersangkutan adalah pribadi yang suka berbaur dengan orangtua siswa lainnya.
"Ibunya sama orangtua murid yang lain suka ngobrol. Memang orangnya agak ceplas-ceplos, tetapi sejauh ini orangtua murid tidak pernah ada masalah dengan sikap itu," ujar Eni.
Dayu dan putra bungsunya tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tusuk di bagian leher. Ibu tiga anak istri pengusaha kusen itu dihabisi di kamar tidurnya. Polisi memperkirakan pelaku bisa lebih dari satu orang.
Adapun motif kematian keduanya masih belum jelas. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.