Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Mencopet di KRL, Dua Pria Ini Saling Pukul agar Disangka Gila

Kompas.com - 14/10/2015, 19:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pria paruh baya dipaksa berdiri di depan posko kesehatan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Keduanya dikalungi selembar kardus yang diberi tulisan "Saya Pencopet". Rupanya, dua orang bernama Rizki dan Desman ini ketahuan mencopet di dalam sebuah gerbong kereta Commuterline, Rabu (14/10/2015) sore .

Di bagian punggung kedua orang tersebut terlihat bekas-bekas pukulan. Petugas keamanan Stasiun Manggarai, Faisal, mengatakan kedua pria saling memukul satu sama lain ketika petugas memergoki mereka tengah mencopet.

"Biasa, kalau udah ketahuan mah kayak begitu tingkahnya. Berlagak gila supaya enggak ditangkap," ujar Faisal.

Ketika kedua pria itu ditanya soal kisah saling pukul itu, Rizki dan Desman mengakui hal tersebut. "Iya saya mukul teman saya, dia mukul saya," ujar Desman.

Rizki dan Desman ditangkap ketika sedang mencopet di Stasiun Duri. Petugas Keamanan Stasiun Duri, Ruhiyat, menceritakan sejak awal dia memang mencurigai gerak-gerik kedua pria itu. Awalnya, Rizki dan Desman turun dari kereta feeder di Stasiun Manggarai. Kemudian, mereka naik ke kereta dengan tujuan Tangerang.

Namun, mereka kembali turun di saat kereta tujuan Tangerang belum diberangkatkan. Tidak lama setelah itu, datang kereta tujuan Bogor. Kedunya kemudian masuk ke kereta tersebut dan turun sebelum kereta berangkat.

Keduanya lagi-lagi naik ke atas kereta tujuan Jatinegara dan turun saat kereta itu belum berangkat. Perilaku itulah yang membuat Ruhiyat curiga. Dia akhirnya ikut naik ke kereta Jatinegara dan memergoki Rizki dan Desman yang sedang mencopet.

Ruhiyat mengatakan, ketika beraksi, Rizki dan Desman tidak hanya berdua. Dia melihat ada sekitar lima orang lainnya. Namun, Rizki dan Desmanlah yang kedapatan memegang dompet curian. Ruhiyat mengatakan, modus pencurian mereka adalah dengan cara lempar bola. Ketika dompet berhasil didapat, mereka akan langsung mengoper dompet ke teman yang lain.

"Untungnya barang buktinya ada, korbannya juga ada, jadi ketangkap basah. Akhirnya dia saya bawa ke sini (Stasiun Manggarai)," ujar Ruhiyat.

Saat ini, Rizki dan Desman sedang menjadi tontonan di Stasiun Manggarai. Penumpang yang kebetulan melintas merasa penasaran dan memotret kedua pencopet itu. Rencananya, mereka berdua akan dibawa kembali ke Stasiun Duri untuk diserahkan ke kantor polisi terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com