"Sekarang kita mulai latih RT dan RW kita, kalau kamu lihat ada bapak-bapak baik sama anak, kasih makan terus tampung di rumah terus, tetapi bapak-bapak itu menyendiri sendiri, hati-hati saja sudah. Enggak ada makan siang gratis, mesti diperiksa kejiwaannya," ujar Ahok, sapaan Basuki di Hotel Milenium, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).
Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI sudah pasti menyediakan CCTV di setiap rusun. Akan tetapi, kata dia, keberadaan CCTV tetap tidak mampu mengantisipasi pencabulan seperti itu.
Sehingga, pengawasan dari orang sekitar menjadi kunci utama. Selain itu, dia juga mengusahakan agar tersedia Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di setiap kawasan padat. "Kayak kasus si Eneng itu kan betul kan, lokasinya mau dibangun RPTRA," ujar Ahok.
Seperti diberitakan, seorang bocah berusia tiga tahun dengan inisial DF menjadi korban pencabulan di Rusun Pinus Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Korban mengalami tindak pencabulan oleh pelaku berisial ER (35), yang juga warga rusun tersebut.
Kepala Polsek Cakung Komisaris Armunanto Haean mengatakan, kejadian tersebut terjadi Sabtu (10/10/2015) kemarin.
Korban yang tinggal di lantai lima saat itu bertemu dengan pelaku di lantai tiga rusun saat hendak turun. Kemudian, DF memanggil korban. Pada saat itulah pelaku melancarkan aksi bejatnya. (Baca: Pelaku Pencabulan di Rusun Pinus Elok Dekat dengan Anak-anak)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.