Mereka telah digelandang ke lapangan badminton di Mapolda Metro Jaya. Awalnya mereka diamankan di halaman Direktorat Reserse Kriminal Umum. Karena tempat yang digunakan tidak mampu menampung, mereka akhirnya dipindahkan ke lapangan badminton Mapolda Matro Jaya pada sekitar pukul 18.00 WIB.
Kebanyakan dari mereka yang diamankan adalah pelajar SD hingga mahasiswa yang sejak pagi ditangkap polisi karena terlibat bentrok antar suporter dan melempari mobil polisi.
Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan, pada pukul 19.30 menyebutkan bahwa terdapat 800 orang yang diamankan.
"Sampai saat ini jumlah yang kami amankan 800 orang," kata Herry di Gedung Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
Beberapa dari pemuda yang diamankan mengaku sebagai korban salah tangkap. Mereka juga mengaku bukan suporter Persija (Jakmania).
Ada sejumlah alat bukti yang disita kepolisian dari para pemuda yang diamankan tersebu. Di antaranya adalah bambu runcing, keris, samurai, gesper, rantai, spanduk Jakmania.
Mereka yang ditangkap akan ditahan selama 24 jam dan baru bisa dibebaskan ketika orang tuanya bertanggung jawab menandatangani surat perjanjian dengan pihak kepolisian.
"Yang wajib menjemput mereka adalah orang tua," kata Herry.
Hingga saat ini, kepolisan masih terus mendata para pemuda yang diamankan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.