Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Akan Bahas Perda Khusus Anti-narkoba

Kompas.com - 19/10/2015, 10:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pihaknya ingin membuat perda baru khusus tentang narkoba.

"Intinya kami ingin buat terobosan baru dan buat perda baru, perda anti-narkotika di DKI Jakarta. Khususnya untuk menekan peredaran narkoba di dunia malam," ujar Prasetio ketika dihubungi, Senin (19/10/2015).

DPRD sedang membahas raperda tentang kepariwisataan di Badan Legislasi Daerah. Di dalamnya dibahas juga tentang peredaran narkoba di dunia malam.

Kini DPRD berencana membuat aturan khusus yang lebih detail melalui perda anti-narkoba. Namun, perda ini belum diputuskan.

Jika jadi dibuat, perda itu baru akan disusun tahun depan dan akan masuk dalam perda usulan Dewan.

Pekan lalu Prasetio bertemu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso untuk membahas peredaran narkoba di Jakarta dan raperda kepariwisataan.

Fokus perda kepariwisataan adalah pengaturan tempat hiburan malam. Salah satu yang dibahas adalah lokasi diskotek.

Prasetio mengatakan, raperda itu akan mengatur letak diskotek agar sesuai amdal (analisis dampak lingkungan). Diskotek harus berada di lokasi komersial dan hiburan.

"Hal kedua yang kami bahas itu untuk diskotek kecil diberi waktu satu tahun untuk masuk ke hotel bintang empatlah, setidaknya amdalnya harus sesuai. Seperti SCBD kan bisa tuh, jadi memang lokasinya jauh dari tempat perkampungan," ujar Prasetio.

Sebelumnya Prasetio menggulirkan usulan pembatasan operasional diskotek, yakni hingga pukul 24.00 WIB.

Prasetio mengaku serius ingin membatasi diskotek karena pernah terjerumus narkoba saat masih muda.

"Gue kan mantan korban juga bos. Istilahnya gue pernah bandel. Tapi Tuhan kasih gue kesempatan, gue bisa lepas dan malah jadi Ketua DPRD sekarang. Sekarang kalau gue tahu ada yang kayak gitu-gitu, apa gue harus diem? Enggak bisa bos," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com