Hal itu akan dilakukan Basuki ketika melakukan kunjungan kerja ke Singapura pada Senin (19/10/2015) sore hingga Rabu (21/10/2015).
"Saya ingin memprovokasi tanda kutip agar profesional kita mau enggak balik lagi ke sini dan pegang BUMD-BUMD kita," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (19/10/2015).
"Tadinya saya mau ketemu 50 orang (pekerja profesional muda), ternyata begitu dibuka seleksinya, satu jam saja dibuka, sudah 500, ya sudah harus saya seleksi lagi."
Awalnya, Basuki bakal terbang ke Singapura pada Selasa (20/10/2015) pagi. Namun, keberangkatannya dimajukan untuk bertemu para WNI di KBRI Singapura serta para pekerja profesional muda.
Keesokan harinya, Basuki melakukan kunjungan ke beberapa tempat. Dia bakal sarapan pagi dengan pengelola transportasi di Negeri Singa tersebut.
Siang harinya, Basuki akan bertemu dengan manajer investasi dan perusahaan aset manajemen.
"Saya mau sampaikan kepada mereka bahwa Pak Presiden Jokowi sudah mengeluarkan keputusan presiden (keppres), di mana pemerintah boleh membeli infrastruktur yang telah dibangun oleh BUMN dan BUMD."
"Kalau dulu kan perusahaan aset manajemen disuruh biayai proyek-proyek di Jakarta, kalau proyek rugi, dia mana mau. Sekarang kami bisa beli balik infrastrukturnya pakai APBN dan APBD," kata Basuki.
Pada malamnya, Basuki akan bertemu dengan anak usaha Temasek Holdings. Dalam kunjungan kerjanya, Basuki mengajak direksi PT Jakarta Propertindo dan Bank DKI.
Di sisi lain, Basuki mengaku telah bertemu dengan Islamic Development Bank (IDB). Dia berharap IDB dapat menanam saham di dua BUMD DKI tersebut.
Harapannya, nanti semua negara Timur Tengah percaya berinvestasi dengan BUMD DKI. Keesokan harinya, Basuki akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura.
"Karena kami memang benar-benar negara tetangga yang baik. Saya sudah lapor Pak Jokowi semalam sambil nonton bola, saya ceritakan rencana-rencana saya mau ngapain saja di Singapura."
"Pak Jokowi juga optimistis kali ini mereka mau (membangun infrastruktur) karena ada jaminan keppres di mana APBN atau APBD bisa membeli kembali infrastruktur yang dikerjakan BUMN dan BUMD. Nah, pola ini yang mau kami lakukan," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.