Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Bina Marga DKI Minta Badan PTSP Tak Sembarang Beri Izin

Kompas.com - 20/10/2015, 18:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta meminta Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) untuk tidak sembarangan memberi izin proyek galian utilitas. Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Suko Wibowo mengatakan hingga kini masih banyak galian yang merusak struktur jalan. Seperti galian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Telkom, Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Penerangan Jalan Umum, dan lain-lain. 

"Seharusnya PTSP mengajak intansi terkait saat survei ke lapangan. Jadi bisa ditentukan lokasi-lokasi mana yang bisa dikeluarkan izin galian utilitasnya," kata Suko, saat dihubungi wartawan, Selasa (20/10/2015).

Menurut dia, faktor utama kerusakan jalan adalah proyek galian utilitas yang dikerjakan kontraktor BUMD, BUMN dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. Salah satu contoh proyek galian yang merusak badan jalan, lanjut dia, seperti di sepanjang Jalan Raya Salemba-Kramat Raya Jakarta Pusat. Di sepanjang ruas jalan itu, struktur jalan telah dirusak galian utilitas PLN. Kemudian diperparah dengan adanya proyek Penerangan Jalan Umum.

"Seharusnya yang seperti itu tidak terjadi. Kan bisa di trotoar atau di lokasi lain, jangan di badan jalan," kata Suko. 

Selain itu, kerusakan juga terjadi di ruas Jalan Plumpang, Jakarta Utara. Kontruksi jalan di sana sudah dibeton. Namun rusak kembali akibat galian utilitas yang dikerjakan PLN. Kerusakan jalan akan terus terjadi di lokasi lainnya jika Badan PTSP DKI tetap memberi izin proyek galian tanpa melibatkan instansi terkait. Menurut dia, banyak kontraktor yang menggarap proyek galian tanpa memikirkan standar dan peraturan.

"Galian utilitas baik PAM, PLN, maupun Telkom itu kalau menurut standar peraturannya hanya boleh menggali dengan kedalaman 110 meter. Realisasinya di lapangan, saya tidak tahu karena yang mengawasi itu konsultan," kata Suko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com