Dasar pembangunan Terminal Pondok Cabe sebagai terminal terpadu berdasarkan konsep Circle Tangsel yang mengintegrasikan semua moda transportasi umum dan beroperasi di dalam maupun di luar Tangerang Selatan.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, Terminal Pondok Cabe akan ditempati angkutan umum yang melayani perjalanan di dalam Tangerang Selatan maupun ke luar Tangerang Selatan, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Dengan daya tampung 300 bus besar, Terminal Pondok Cabe yang menggantikan Terminal Lebak Bulus diperkirakan memiliki pergerakan 60 bus besar yang masuk dan keluar setiap harinya.
"Sekarang luas Terminal Pondok Cabe itu kurang lebih tiga hektar. 1,2 hektar untuk lahan terminal dan dua hektarnya untuk pusat ekonomi. Kalau investor swasta mau bikin apartemen, bisa di sana. Jadi pusat ekonomi artinya ada perputaran ekonomi di sana, bukan cuma tempat orang naik bus," kata Benyamin kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2015).
Fungsi di Terminal Pondok Cabe akan dimaksimalkan dengan menambah luas terminal menjadi lima sampai enam hektar.
Semua pembangunan akan rampung pada akhir tahun 2016. Perluasan Terminal Pondok Cabe ini juga sudah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan.
Selain fokus di pembangunan Terminal Pondok Cabe, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga akan membuat sub-sub terminal yang ditempatkan di beberapa tempat.
Di antaranya BSD, Simpang Muncul, dan Serpong Utara atau Pondok Aren. Keberadaan sub terminal itu untuk menambah titik muat angkutan umum dan agar penumpang tidak menunggu angkutan umum di pinggir jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.