Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Bekasi Maunya TPST Bantar Gebang Ditutup Saja

Kompas.com - 23/10/2015, 08:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak melebar ke permasalahan yang lain.

Dia mengingatkan, dahulu DPRD Kota Bekasi juga pernah mengundang pria yang akrab disapa Ahok itu untuk berdiskusi dalam rapat.

Tujuannya untuk meminta klarifikasi dari Pemerintah Provinsi DKI yang terus melanggar perjanjian kerja sama.

Salah satu pelanggaran yang terjadi adalah truk sampah DKI yang melintas Bekasi pada siang hari. Padahal, seharusnya mereka hanya diizinkan melintas pada malam hari.

"Dulu kan dia pernah bilang 'Dipanggil DPRD DKI aja gue enggak dateng, apalagi DPRD Bekasi,'. Akhirnya dia mengutus orang untuk datang dalam rapat."

"Oke deh kita terima. Dia mengutus Dinas Kebersihan. Ingat enggak dulu saya marahin mereka karena enggak bisa jawab pertanyaan kita?" ujar Ariyanto.

Ariyanto mengatakan, pertemuan saat itu tidak membuahkan hasil. Pelanggaran masih terus terjadi.

Kepala Dinas Kebersihan yang saat itu hadir tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan DPRD Bekasi.

Akhirnya, Ariyanto berpikir bahwa Ahok-lah yang harus menjawab. Supaya, masalah bisa cepat diselesaikan.

Ariyanto mengatakan semua proses penyelesaian masalah ini sempat terputus. Setelah melakukan rapat bersama Dinas Kebersihan DKI, anggota DPRD Bekasi bersiap menghadapi pemilihan legislatif.

Sekarang, struktur DPRD Bekasi sudah baru. Ariyanto kembali berada di Komisi A. Permasalahan ini pun dilanjutkan.

Ariyanto mengatakan, pemanggilan ini memang ide miliknya. Tetapi, dia membantah ucapan Ahok yang menyebut semua anggota DPRD Bekasi setuju pemanggilan itu.

Bahkan, kata dia, anggota Dewan lain berencana langsung menutup saja TPST Bantargebang, tanpa mendengar klarifikasi dari Pemprov DKI.

Dia yang tidak ingin hal itu terjadi akhirnya mengusulkan untuk memanggil Ahok.

"Jadi ini sudah perjuangan kami sejak dulu. Bukan baru sekarang saja. Maksudnya, daripada utus orang lagi, memang yang paling kompeten itu gubernurnya."

"Kita mau selesain masalah atau perang di media nih? Ini kan enggak menyelesaikan masalah," ujar Ariyanto.

"Kita itu kenapa kita stop truk itu, karena itu untuk menunjukan bahwa pelanggaran masih terus terjadi. Makanya kami punya rencana panggil Pak Ahok, supaya ketemu penyelesaiannya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com