Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jalan dan Pintu Tol yang Akan Ditutup Saat Jakarta Marathon 2015

Kompas.com - 23/10/2015, 10:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah jalan-jalan di Jakarta akan ditutup selama berlangsungnya perhelatan ajang lomba lari Jakarta Marathon pada Minggu (25/10/2015).

Jalan-jalan yang akan ditutup akan dibagi dua. Ada yang ditutup dari pukul 00.00-09.30, tetapi ada pula yang ditutup dari pukul 00.00-12.00.

Penutupan jalan akan dilakukan mulai dari titik start dan finish di kawasan Monas hingga menuju jalan-jalan lain yang menjadi rute lomba.

Penutupan jalan-jalan tersebut akan berdampak pula terhadap penutupan pintu-pintu tol yang ada di sekitarnya.

Berikut jalan-jalan dan pintu tol yang akan ditutup selama berlangsungnya Jakarta Marathon 2015:

Jalan-jalan yang ditutup dari pukul 00.00-09.30, meliputi:
- Budi Kemuliaan - Abdul Muis - Majapahit - Gajah Mada - Pintu Besar Selatan - Bank - Malaka - Malaka II - Tiang Bendera 5 - Tiang Bendera - Kali Besar Barat - Kunir - Kemukus - Ketumbar - Lada - Hayam Wuruk - Juanda - Pos - Gedung Kesenian Jakarta - Katedral - Veteran

Jalan-jalan yang ditutup dari pukul 00.00-12.00, meliputi:
- Medan Merdeka Barat - Thamrin - Imam Bonjol - Rasuna Said - Gatot Subroto - Gerbang Pemuda.

Sementara itu, penutupan pintu tol akan dilakukan dari pukul 00.00-05.00.

Pintu-pintu tol yang akan ditutup adalah akses masuk maupun keluar tol dalam kota yang bersisian dengan Jalan Gatot Subroto.

Pintu-pintu tol tersebut, meliputi:
Dari arah Cawang: - gerbang tol masuk Pancoran - pintu keluar Mampang/Kuningan - gerbang tol masuk Kuningan - pintu keluar Semanggi/Polda Metro Jaya - gerbang tol masuk Senayan

Dari arah Grogol: - gerbang tol masuk Semanggi - pintu keluar Pancoran/Pasar Minggu.

Meski akan dilakukan rekayasa arus lalu lintas, panitia lomba meminta masyarakat tetap berperan aktif memberikan semangat kepada para peserta dan memeriahkan acara Jakarta Marathon 2015 dengan datang ke Monas atau di lintasan rute lomba melalui jalur-jalur alternatif yang akan disiapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com