Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Akan Gelar Rapat Khusus soal Swakelola TPST Bantar Gebang

Kompas.com - 24/10/2015, 08:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta akan menggelar rapat khusus soal rencana swakelola tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Keputusan itu diambil dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Semetara (KUA-PPAS) 2016.

Awalnya, anggota Banggar melontarkan banyak kepada Kepala Dinas Kebersihan Iswana Adji tentang rencana swakelola tersebut.

Saking banyaknya pertanyaan soal itu, kegiatan lain Dinas Kebersihan tidak dibahas. Selain itu Kepala Dinas Kebersihana Isnawa Adji juga tampak belum siap menjawab.

Akhirnya, anggota Banggar Muhammad Sanusi menyarankan agar diadakan rapat khusus untuk membahas hal tersebut.

"Khusus masalah ini bagaimana kalau kita minta waktu agar Dinas Kebersihan bisa jelaskan khusus ke kita. Jangan kayak tadi belum bisa menjawab jelas. Di rapat khusus nanti harus jelas soal konsep dan teknis transformasi TPST Bantargebang dari swastanisasi menjadi swakelola," ujar Sanusi di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (23/10/2015).

Anggota Banggar meminta Pemprov DKI mempertimbangkan rencana tersebut dengan matang.

Sebab, ketika swastanisasi diputus, semua perlengkapan yang digunakan di TPST Bantargebang akan diambil kembali oleh pihak swasta.

Pemerintah Provinsi DKI pun harus mengeluarkan anggaran untuk membeli semua perlengkapan itu.

Wakil Ketua Banggar Ferrial Sofyan menyetujui usulan dari Sanusi.

Rapat tersebut akan dilakukan Senin depan. Ferrial mengatakan Banggar akan menyetujui anggaran untuk swakelola jika eksekutuf mampu memberikan penjelasan.

"Sampaikan juga ke kita berapa uang yang dibutuhkan. Kalau memang jelas diperlukan ya kita berikan," ujar Ferrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com