"Mungkin Bapak kaget, kok saya jadi wali mahasiswa. Harusnya, kalau saya lakunya (menikah) lebih cepat, anak saya sudah kuliah, tetapi sayang saya lakunya lama," ujar Ahok di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Sabtu (24/10/2015).
Ternyata, ada beberapa wisudawan Universitas Paramadina yang sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Ahok. Mereka adalah Ima, Putri, Nurul, dan Yoga.
Ahok sudah mengenal mereka sejak dia masih menjadi anggota DPR RI. Dia pun bercerita tentang awal pertemuannya dengan mereka.
"Paramadina idenya luar biasa ini, dikirimin mahasiswa buat kerjain tugas ikuti reses anggota DPR. Waktu itu, saya tahu ada yang mau ikut reses saya. Saya bilang, bagus ini," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, ia ingin menunjukkan bahwa tidak semua politisi korup. Para mahasiswa itu pun ikut reses Ahok di Belitung.
Mereka menginap di rumah Ahok dan mengikuti segala aktivitasnya. Setelah program itu, mereka pun menyusun laporan mereka dan mempresentasikannya di kampus.
Ahok mengatakan, laporan mahasiswa yang mengikuti resesnya menjadi laporan terbaik. Sebab, sebagian besar mahasiswa lain hanya berhasil mengikuti staf ahli anggota DPR.
Setelah itu, hubungan Ahok dengan anak muda tersebut semakin dekat. Mereka juga membantu ketika Ahok berencana maju menjadi gubernur DKI lewat jalur independen.
"Makanya sudah kayak anak sendiri aja, sampai waktu mau jadi gubernur, kami kumpulin (data) KTP. Susahnya luar biasa. Orang gak percaya orang gila mau jadi gubernur DKI," ujar Ahok.
Hubungan Ahok dengan keempat mahasiswa tersebut masih berlanjut sampai hari ini. Ia menyebut mereka anak magang yang paling lama yang mengikutinya.
Mereka pun saat ini masih mengikuti kegiatan Ahok di Balai Kota dan menjadi anggota staf khusus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.