Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Daniel Sempat Pingsan Seusai Lari di Pelatihan Menwa

Kompas.com - 27/10/2015, 14:41 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18), mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atmajaya, sempat pingsan ketika ikut kegiatan Pra-Pendidikan UKM Bela Negara atau Resimen Mahasiswa (Menwa), Sabtu (24/10/2015) siang.

Keterangan ini diungkapkan oleh seorang mahasiswa yang menyaksikan Daniel pingsan sebelum akhirnya dia dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia, Senin (26/10/2015) subuh.

"Pas hari Sabtu pagi sampai siang itu, ada kegiatan lari di luar, daerah Cawang kalau enggak salah. Pas siangnya, si Daniel itu sudah mulai terhuyung-huyung, terus tumbang," kata mahasiswa yang menolak namanya disebut, Selasa (27/10/2015) siang.

Saat pingsan, Daniel langsung dibawa kembali ke Unika Atmajaya, tepatnya ke ruangan Menwa, untuk beristirahat.

Menjelang malam, sekitar pukul 19.30 WIB, Daniel dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siloam dan kemudian dirujuk ke RS Jakarta untuk dirawat secara intensif.

Di RS Jakarta, Daniel dirawat di ruang ICU. Daniel sempat menjalani cuci darah di sana.

Menurut keterangan yang dihimpun Kompas.com di RS Jakarta, Daniel sempat kejang-kejang hingga akhirnya meninggal dunia, Senin dini hari.

Menurut mahasiswa tadi, kegiatan Menwa itu cukup berat. Kegiatan itu berlangsung sejak Kamis (22/10/2015) hingga Minggu (25/10/2015).

Ada kegiatan yang mengharuskan peserta untuk berdiri di bawah terik matahari sepanjang hari. Selain itu, ada juga kegiatan berupa latihan fisik.

Pada hari Jumat, kegiatan dipusatkan di Koramil Setiabudi. Koramil Setiabudi memang diajak kerja sama oleh Menwa Atmajaya untuk mengisi kegiatan Pra-Pendidikan UKM Bela Negara tersebut.

Hari Sabtunya, latihan fisik dilanjutkan dengan berlari dimulai sejak pagi hari. Mahasiswa itu juga menuturkan, para peserta diajari agar tidak mudah menyerah ketika mengikuti rangkaian kegiatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com