"Kita aman. Saya sudah dapat laporan dari Dirut PT Tjipinang Food Station yang baru, Haji Arief, kalau Jakarta aman karena persediaan Bulog langsung masuk," kata Basuki di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Kerja sama ini, lanjut dia, membuat Bulog menjamin stok beras Jakarta tetap aman. Bulog akan langsung menyuplai beras hingga 75.000 ton jika stok beras di Jakarta tinggal 25.000 ton.
"Kalau panen turun, jadi pasti enggak cukup (stok beras). Makanya, Bulog mulai impor (beras) dan begitu persediaan beras kami sudah sampai 25.000 ton atau apa gitu, langsung Bulog kirim. Jadi, ada batas inventory stok begitu," kata Basuki.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, Basuki bakal mengajukan surat permintaan stok beras sebanyak 75.000 ton untuk periode November-Maret.
Permintaan ini sebagai langkah antisipatif ketika paceklik datang.
"Di Bulog stoknya ada sekitar 1,5 sampai 1,7 juta ton beras dan Bulog juga sudah memiliki pembagian untuk daerah-daerah. Ini langkah awal kita kalau terjadi paceklik," kata Arief.
Saat ini, di Pasar Induk Cipinang, stok beras mencapai 33.000 ton. Sementara itu, setiap harinya, pasokan beras juga masih terus mengalir rata-rata 3.000 sampai 4.000 ton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.