Kasus ini terjadi saat oknum Brimob berinisial AZ itu bersama tiga temannya UT (25), AG (22), dan Dede (22), merencanakan pengerebekan gadungan.
AG mendapat informasi mengenai seorang bandar sabu berinisial P. Berbekal informasi itu, keempatnya membuat skenario penangkapan layaknya tim narkoba. P kemudian dipancing.
Dengan menyewa sebuah mobil, keempatnya menuju SMAN 104 di kawasan Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, untuk menangkap P.
Pada saat ditangkap, ternyata P tidak membawa satu pun narkotika seperti apa yang diharapkan. Hingga akhirnya keempatnya pun berupaya melakukan pengembangan.
Mereka akhirnya membawa P dan mengarah ke Jalan Bendungan, Kramatjati, Jakarta Timur, seperti apa yang disampaikan P.
Namun, upaya melakukan penggerebakan gadungan ini menjadi permasalahan. Salah seorang pelaku, UT menembakkan senjata air softgun yang dibawanya untuk membubarkan warga. Kontan saja, hal tersebut membuat warga marah dan mengeroyok keempatnya.
Mereka kemudian diamanakan dan langsung dikirim ke Polres Jakarta Timur. Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq membenarkan hal tersebut.
Umar mengatakan, oknum Brimob itu kini sudah dibawa Propam Brimob ke korpsnya di Kelapa Dua Depok.
"Melaksanakan kegiatan gadungan seolah seperti reserse narkoba dan menggerebek cari bandar narkoba," kata Umar, saat dikonfirmasi, Rabu malam.
Umar mengatakan, penggerebekan ini kemungkinan modus belaka. Disinyalir mereka hendak melakukan pemerasan.
Oknum Brimob yang diamankan telah diserahkan ke korpsnya. Sedangkan tiga pelaku lain diamankan untuk ditindaklanjuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.