Namun, Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammmad Nurul Fadhila mengaku, belum ada pembicaraan antara pihaknya dan Pemprov DKI.
"Sejauh ini, belum ada pembahasan secara khusus terkait hal tersebut," kata Fadhila saat dihubungi, Kamis (29/10/2015).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama berencana mengajak PT KCJ bergabung dalam aplikasi Qlue Transit.
Melalui aplikasi tersebut, Ahok berharap nantinya warga pengguna kereta bisa mengeluhkan kondisi kereta yang akan ditindaklanjuti direksi PT KCJ.
Terkait hal tersebut, Fadhila menyebut bahwa saat ini pihaknya mengakomodasi masukan dan keluhan dari para penumpangnya melalui berbagai media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Linedesk.
"Pada dasarnya, semua informasi yang masuk terpantau sampai ke jajaran direksi," ujar dia.
Fadhila menyatakan, pihaknya siap mendukung rencana Pemprov DKI itu.
"KCJ siap mendukung aplikasi tersebut selama dapat memberikan informasi seluas mungkin oleh para pengguna jasa transportasi publik, seperti KRL," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.