Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Beda Rumah Aman Anak dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak

Kompas.com - 29/10/2015, 13:45 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Widjarnako mengatakan adanya Rumah Aman Anak (RAA) dinilai akan efektif mengurangi ruang gerak predator pelecehan seksual kepada anak-anak di lingkungan masyarakat.

"Ada RAA ini, ruang gerak dari predator anak yang banyak kita enggak tahu. Dengan adanya RAA seperti ini predator anak itu pergerakannya sempit," kata Budi di lokasi penempelan stiker Rumah Aman Anak, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (29/10/2015).

Menurut dia, Rumah Aman Anak berbeda dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. "Bedanya ini (Rumah Aman Anak), RPTRA adalah ruang atau tempat sedangkan Rumah Aman Anak ini adalah untuk menampung anak-anak yang mengalami kejahatan," ucap Budi.

Dia menambahkan, pihak kepolisian juga akan terus menambahkan titik-titik lokasi bagi rumah aman anak hingga terbentuk kawasan aman anak. (Baca: Polisi Sebar Ribuan Stiker Rumah Aman Anak)

Budi juga akan memasangnya di lingkungan sekolah karena banyaknya anak-anak di lingkungan tersebut.

"Kita juga akan tempel (stiker) di sekolah asalkan sekolahnya siap, karena kita juga mau ada kawasan aman anak," ucap Budi. (Baca: Polisi Mulai Pasangi Stiker "Tempat Aman Anak" di Rumah-rumah Warga)

Kriteria sebuah rumah untuk menjadi wadah Rumah Aman Anak adalah sifat sukarela pemilik rumah, memiliki waktu dan pemilik rumah memiliki kepedulian tinggi kepada anak.

Saat ini terdapat 3.973 stiker Rumah Aman Anak di Jabodetabek. Rumah-rumah yang ditempeli stiker tersebut akan menjadi wadah pelaporan anak-anak yang menjadi korban kejahatan di lingkungannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com