Hal itu menyusul penghadangan yang dilakukan warga terhadap 200 truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor, Senin (2/11/2015) pagi.
[Baca: 200 Truk Sampah DKI Dihadang Warga di Cileungsi]
Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji mengatakan, pengangkutan sampah melalui jalan alternatif harus dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sampah.
"Kami akan coba melintas. Tapi, kalau sampai malam ini warga masih menghadang, kami akan cari jalan lain. Mungkin akan lewat Jalan Jati Asih," kata Isnawa saat dihubungi, Senin sore.
Isnawa mendapat informasi penghadangan itu dilatarbelakangi tuntutan warga yang menginginkan uang kompensasi dari truk-truk sampah yang melintas.
"Mereka menuntut uang bau. Padahal, sudah puluhan tahun truk kami melintas tidak pernah ada masalah. Kenapa baru sekarang?" ujar Isnawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.