Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tanda-tanda Demo Pengemudi di Kantor Go-Jek

Kompas.com - 03/11/2015, 09:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu kantor ojek berbasis aplikasi, Go-Jek, yang berada di Jalan Kemang Timur 15, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015), terlihat normal.

Belum ada tanda-tanda para pengemudi Go-Jek yang rencananya akan melakukan aksi di kantor tersebut.

Pantauan Kompas.com pukul 09.00, suasana halaman depan kantor Go-Jek tampak ramai dengan pengemudi Go-Jek.

Para pengemudi ini disebut sedang mengurus berbagai administrasi surat kendaraan dan gangguan pada handphone. Jalan Kemang Timur juga tampak normal dan lancar.

Salah satu petugas sekuriti kantor Go-Jek, Eko, mengatakan, kondisi ini hal biasa yang rutin terjadi di kantornya.

"Ini biasa setiap hari. Ada yang ngurus kelengkapan driver, data aplikasi foto, dan gangguan handphone," kata Eko, di depan kantor Go-Jek.

Saat ditanya perihal adanya isu demo, ia mengaku tak mengetahuinya. "Enggak ada, memang dari mana isuny?" tanya Eko.

Meski demikian, terlihat tiga anggota Brimob Polri yang berjaga di depan pintu masuk. Salah satu personel Brimob mengaku datang untuk berjaga saja.

"Ini biasa (jaga)," ujarnya singkat.

Sebelumnya, beredar pesan berantai dari "Go-Jek Info" bahwa manajemen Go-Jek mendengar info rencana mogok massal para driver-nya.

Manajemen Go-Jek menyayangkan hal itu dan menyatakan akan memutus kerja pengemudi yang melakukan hal tersebut. Namun, di Palmerah, kemarin aksi sweeping telah dilakukan.

Sekelompok pengemudi Go-Jek yang berkumpul di sekitar Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (2/11/2015) memaksa pengemudi Go-Jek lainnya menurunkan penumpang di tengah jalan. 

Aksi sweeping ini dilakukan sekelompok pengemudi Go-Jek dalam rangka unjuk rasa terkait kebijakan manajemen yang menurunkan tarif Go-Jek. 

"Ada penurunan tarif dari Rp 4.000 per kilometer menjadi Rp 3.000 per kilometer. Mulai hari ini penurunannya. Jadi, kan kami dapatnya sedikit tuh. Itu pada protes semua," ujar pengemudi Go-Jek bernama Ope. 

Menurut dia, aksi ini dilakukan di sejumlah titik di Jakarta, Tangerang, hingga Depok. 

"Sebagian ada yang di FX, Pejompongan, Kuningan, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok," ujar Ope.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com