Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jabar: Harus Ada Jalur Khusus untuk Truk Sampah DKI

Kompas.com - 03/11/2015, 17:33 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan harus ada jalur khusus bagi truk sampah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuju tempat pembuangan sampah terpadu agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

"Makanya harus ada jalur khusus yang dibuat untuk sampah jangan melewati permukiman orang seperti itu," kata Deddy Mizwar di Bandung, Selasa (3/11/2015).

Ia juga meminta untuk dipikirkan tentang cara pengelolaan sampah di TPST Bantargebang, Kota Bekasi.

Hal itu seperti TPS Nambo, Kabupaten Bogor, yang sampahnya dikelola dengan cara dibakar menjadi energi untuk industri semen.

"Kemudian bagaimana TPS Legok Nangka nanti, apakah insenerator atau apa. Itu harus dipikirkan juga," kata dia.

Ketika ditanya apakah TPST Nambo akan ditawarkan kepada Pemprov DKI untuk mengelola sampah di ibu kota, Deddy menyatakan akan melihat dulu kapasitas TPST Nambo.

"Ya, lihat saja dulu nanti kapasitasnya, kalau memang memungkinkan, terus lewat jalan mana. Itu harus dipikirkan juga," kata dia.

Deddy menambahkan Pemprov Jawa Barat bisa menjadi fasilitator dalam konflik pengelolaan sampah di TPST Bantargebang, antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD Kota Bekasi.

"Ya bisa saja kalau diminta, kan sudah otda (otonomi daerah) di sana. Tapi selama ini belum ada yang meminta," kata dia.

Selain di Bekasi, truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta, juga dihadang oleh warga di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor Timur, Senin (2/11/2015) pagi.

Akibatnya kejadian tersebut sekitar 6.500 ton sampah asal Jakarta yang akan dikirim ke TPST Bantargebang, Kota Bekasi, menjadi terhambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com