JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, para pengemudi ojek aplikasi khawatir penghasilan mereka menurun. Mereka memprediksi para calon penumpang akan lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum seperti taxi atau bajaj.
"Biasanya customer cari amannya, naik taksi atau bajaj, kendalanya kan karena hujan," ujar salah satu pengemudi Go-Jek, Welly (37), kepada Kompas.com, Selasa (3/11/2015).
Pengojek aplikasi lainnya, Gandi (37), mengatakan hal serupa. "Resikonya hujan sih. Kebanyakan kalau posisi baru mau jalan, enggak mau, orderan jadi berkurang," kata pengemudi GrabBike itu.
"Kayak tadi pagi kan gerimis kecil-kecil, penumpangnya minta 'ngebut bang, ngebut' tutur Gandi.
Meski begitu, ada pula pengemudi ojek aplikasi yang tidak khawatir penghasilannya menurun ketika musim hujan.
Iwan (40), menilai bahwa hujan bisa diantisipasi dengan menyediakan jas hujan bagi penumpang. "Kalau orderan sih udah pasti ada. Kan kalau hujan bisa pake jas hujan," kata Iwan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia memasuki musim penghujan
November ini. (Baca: BMKG: Musim Hujan di Jabodetabek Mulai November)
Untuk awal bulan November, hujan rata-rata akan turun pada sore menjelang malam hari. Prakiraan sementara di awal bulan ini, hujan yang turun belum merata.
Intensitas hujan sendiri mulai dari kadar ringan hingga sedang. (Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.